Wednesday, March 13, 2013

Gempa Bumi Jepang "Terasa" Sampai Luar Angkasa

Gempa Bumi Jepang "Terasa" Sampai Luar Angkasa


TOKYO - Gempa Bumi yang terjadi di Tohoku Jepang dua tahun lalu menimbulkan efek besar yang terasa hingga di tepi luar angkasa. Ilmuwan mengatakan, tremor Magnitude 9.0 pada 11 Maret 2011 mengirimkan gelombang suara melalui atmosfer hingga tertangkap satelit Goce.
Dilansir BBC, Senin (11/3/2013), melalui satelit luar angkasa tersebut, instrumentasi super sensitif mampu mendeteksi adanya gangguan. Sistem satelit dapat menangkap gelombang yang melewati gumpalan tipis hingga ketinggian 255 kilometer di atas Bumi.
Observasi ini dilaporkan dalam jurnal Geophysical Research Letters. Telah lama diakui bahwa gempa besar akan menghasilkan gelombang akustik yang sangat rendah frekuensi atau infrasonik.
Gelombang suara infrasonik ini merupakan jenis gemuruh yang mendalam pada frekuensi di bawah kemampuan telinga manusia. Namun, tidak satupun pesawat luar angkasa atau satelit yang dapat menangkap gelombang tersebut hingga kini.
Rune Floberghagen dari European Space Agency (Esa), mengatakan bahwa mereka telah mencari sinyal ini sebelum satelit lainnya. Ia pikir itu karena Anda memerlukan alat yang sangat baik.
Ia mengatakan, akselerometer Goce memiliki ratusan kali lipat lebih sensitif ketimbang instrumentasi sebelumnya. Tujuan utama diluncurkannya satelit Goce ialah untuk memetakan perbedaan yang sangat halus dalam tarikan gravitasi di permukaan Bumi. Tarikan tersebut disebabkan oleh distribusi yang tidak merata dari massa di dalam planet.
Ilmuwan mengklaim sudah dapat mempelajari gempa Bumi dari luar angkasa. Khususnya, melalui penggunaan radar untuk memetakan deformasi tanah yang terjadi.


No comments:

Post a Comment